You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Catatan Lima Komisi DPRD DKI Terkait Raperda APBD 2020
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Ini Catatan Lima Komisi DPRD DKI Terkait Raperda APBD 2020

Lima Komisi di DPRD DKI menyampaikan catatan atas pendalaman Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun anggaran 2020 kepada Badan Anggaran (Banggar), Senin (9/12).

Laporan lengkap. Namun terjadi  penambahan anggaran untuk Carik Jakarta dan dana parpol,

Komisi A melalui ketuanya Mujiyono, menyampaikan catatan atas hasil persetujuan postur belanja langsung dan belanja tidak langsung legislator bidang pemerintahan bersama SKPD mitra kerja dari Rp10,40 triliun menjadi Rp10,41 triliun.  

Menurut Mujiyono, penyesuaian disebabkan sejumlah persetujuan kenaikan pagu anggaran yang diusulkan SKPD. Di antaranya orientasi Carik Jakarta untuk operasional Dasa Wisma tingkat kelurahan serta dana partai politik.

DPRD Ingin Pembangunan Boarding School SMKN 74 Dikaji Kembali

"Laporan lengkap. Namun terjadi  penambahan anggaran untuk Carik Jakarta dan dana parpol. Serta pergeseran kegiatan di sejumlah SKPD, tapi tidak merubah pagu anggaran, di antaranya pengurangan kegiatan kelurahan di Jakarta Barat," paparnya.

Sedangkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Azis, mengungkapkan sejumlah hasil kesepakatan pembahasan Raperda APBD 2020 bersama dewan bidang perekonomian sebesar Rp 4,13 triliun disebabkan penyesuaian Upah Minimum Provinsi (UMP) atas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) sebesar Rp 4,2 juta per orang pada tahun 2020.

“Yang lain tidak ada perubahan, termasuk alokasi anggaran BUMD," ungkapnya.

Catatan hasil pendalaman Raperda APBD 2020 bersama Komisi C DPRD DKI, tidak mengalami perubahan saat pembahasan KUA PPAS sebesar Rp 849,32 miliar.

Sedangkan Komisi D DPRD bidang pembangunan sepakat menetapkan pagu anggaran sebesar Rp 17,75 triliun dengan sejumlah catatan penting untuk didalami di Banggar DPRD DKI. Salah satunya mengenai rumah susun yang belum teralirkan air bersih.

"Dewan sepakat meminta Dinas SDA DKI membantu pemenuhan aliran air bersih bagi warga rumah susun," jelas Ida Mahmudah, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.

Sementara Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, menuturkan pagu anggaran saat pendalaman RAPBD 2020 naik dari Rp 17,3 triliun menjadi Rp 17,5 triliun.

"Penyesuaian pagu anggaran untuk mendukung rencana integrasi kader dasa wisma, PKK dan Jumantik yang menyasar kegiatan operasional dan pemberdayaan orientasi Carik Jakarta tingkat kelurahan," tandasnya.  

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1487 personDessy Suciati
  2. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1354 personDessy Suciati
  3. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1176 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Komisi E Tinjau Proyek Rehabilitasi Empat Sekolah

    access_time28-05-2025 remove_red_eye849 personFakhrizal Fakhri
  5. Pramono-Rano Luncurkan 100 CCTV Keamanan Warga

    access_time28-05-2025 remove_red_eye847 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik